Kunjungan Lapangan Pelatihan Dasar Calon Eksportir Ke PT. TIMBUL Kasongan Bantul DIY
Kunjungan Lapangan Pelatihan Dasar Calon Eksportir Ke PT. TIMBUL Kasongan Bantul DIY
KUNJUNGAN LAPANGAN PELATIHAN DASAR CALON EKSPORTIR KE PT. TIMBUL, KASONGAN, BANTUL, YOGYAKARTA
(Dinas Perindag Kebumen, 27 Juli 2017). Pagi tadi, Kamis 27 Juli 2017, para peserta Pelatihan Dasar Calon Eksportir bagi para Pengusaha Kecil dan Menengah di Kabupaten Kebumen, melakukan kunjungan lapangan ke PT. TIMBUL di Kasongan Bantul Yogyakarta selaku UKM Eksportir Gerabah.
Kunjungan Lapangan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen (Drajat Triwibowo), Kasi Pembinaan Usaha dan Pengembangan Ekspor (Bambang Hariyanto) beserta jajarannya, serta diikuti oleh 20 orang pengusaha kecil dan menengah selaku peserta pelatihan.
Tujuan Kunjungan Lapangan ke PT. TIMBUL di Kasongan Bantul Yogyakarta, sebagaimana disampaikan Sekdin Perindag selaku pimpinan rombongan, yaitu untuk melihat secara langsung proses produksi, termasuk pengepakan, aneka produk gerabah serta barang bernilai seni tinggi lainnya. Dan yang tidak kalah penting adalah penyerapan pengalaman success story pemilik PT. TIMBUL selaku UKM eksportir.
Kunjungan lapangan ke PT. TIMBUL di Kasongan Bantul Yogyakarta, didampingi oleh Dinas Perdagangan serta Dinas Perindustrian dan Koperasi Kabupaten Bantul. Pada kunjungan lapangan tersebut, rombongan dipertemukan dengan Timbul Raharjo pemilik PT. TIMBUL. Kunjungan lapangan diawali dengan melihat proses produksi berbagai barang seni, serta pengepakan berbagai gerabah yang siap diekspor ke luar negeri. Kemudian dilanjutkan dengan melihat showroom untuk memajang berbagi hasil produksi PT. TIMBUL; dan diakhiri dengan paparan serta berbagi pengalaman pemilik PT. TIMBUL.
Dari kunjungan lapangan tersebut, para Peserta Pelatihan Dasar Calon Eksportir mendapatkan pengetahuan terkait pembuatan berbagai produk bernilai seni tinggi, yang ternyata sebagian dibuat dari limbah kayu, serta dipadu dengan teknik penyambungan dan pelapisan dengan aluminium, juga sentuhan teknik pengelasan, hingga terwujud produk yang benar-benar memiliki seni tinggi. Begitu pun dengan produk gerabahnya. Selain beraneka ragam bentuk dan coraknya, juga teknik pengecatannya yang mumpuni, sehingga menghasilkan produk gerabah yang juga bernilai seni tinggi.
Menurut penjelasan Timbul Raharjo, agar produknya sukses dipasaran, baik pasar lokal maupun luar negeri, maka kita harus mengamati tren yang berkembang di masyarakat. Tidak hanya itu, kita juga harus bisa memprediksi tren yang akan berkembang di masa mendatang. Karena menurutnya, tren bisa diciptakan sendiri.
Melalui kunjungan lapangan tersebut, diharapkan para peserta pelatihan dapat bertambah pengetahuan dan wawasannya dalam pengelolaan produk maupun pemasarannya. Sehingga ke depan di Kabupaten Kebumen diharapkan akan ada UKM eksportir. (ADM/DTW)