KEGIATAN PEMBINAAN KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN KERJA BAGI IKM DI LINGKUNGAN IHT DAN/ATAU DAERAH PENGHASIL BAHAN BAKU IHT TAHUN ANGGARAN 2018
KEGIATAN PEMBINAAN KEMAMPUAN DAN KETRAMPILAN KERJA BAGI IKM DI LINGKUNGAN IHT DAN/ATAU DAERAH PENGHASIL BAHAN BAKU IHT TAHUN ANGGARAN 2018
Dalam sambutan pembukaan Pelatihan Olahan Singkong serta Olahan Singkong dan Talas Drs. H. Nugroho Tri Waluyo selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyampaikan untuk industri kecil di Kabupaten Kebumen terdapat 56.336 unit usaha, sedangkan untuk industri menengah terdapat 63 unit usaha dan untuk industri besar terdapat 3 unit usaha. Untuk unit usaha industri makanan dan minuman terdapat 35.724 unit usaha.
Rinciannya adalah 8 unit usaha termasuk kategori industri menengah dan 35.716 unit usaha termasuk kategori industri kecil. Sektor industri di Kabupaten Kebumen menyerap tenaga kerja sebanyak 126.821 orang.
Industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja sebanyak 72.939 orang dengan komposisi tenaga kerja industri menengah sebanyak 303 orang dan tenaga kerja industri kecil sebanyak 72.636 orang.
Diselenggarakan selama 4 (empat) hari mulai Rabu sampai Sabtu tanggal 25 s/d 28 Juli 2018
Peserta teridiri dari :
- Pelatihan Olahan Singkong ini adalah terdiri dari para pelaku usaha IKM Pangan dengan bahan baku singkong sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari Desa Pekuwon, Kecamatan Adimulyo.
- Pelatihan Olahan Singkong dan Talas ini adalah terdiri dari para pelaku usaha IKM Pangan dengan bahan baku singkong dan talas sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam.
Intruktur Pelatihan :
Pelatihan Olahan Singkong serta Olahan Singkong dan Talas ini sebagai instruktur kita datangkan dari Koperasi HUMPUS Desa Sumurarum, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang yang sudah puluhan tahun memproduksi slondok dan puyur.
Kami harapkan para instruktur ini nantinya bisa memberi transfer knowledge ke para peserta agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang sudah mereka dapatkan.
Selain produk slondok dan puyur nantinya untuk peserta pelatihan olahan singkong juga ada tambahan materi membuat kripik dari kulit singkong dan kripik pare, membuat kripik talas aneka rasa, getuk campuran singkong dan talas, serta kripik dari lompong talas.
Pelatihan Olahan Singkong dan Talas ini dimaksudkan untuk menambah kemampuan para peserta pelatihan agar dapat memproduksi beraneka ragam produk makanan yang disukai oleh pasar. Saat ini slondok dan puyur merupakan produk dari bahan baku singkong yang sangat laku di pasaran.
Dengan kemasan yang baik, menarik, dan sesuai standar yang ada diharapkan nilai jual produk pangan yang dihasilkan pun nantinya akan bertambah. Selain itu kemasan juga menjaga produk pangan yang ada selalu awet dan aman dari kerusakan. Hendaknya produk pangan yang dilepas di pasaran nantinya juga sudah disertai dengan sertifikat yang sesuai dari lembaga yang terakreditas
Harapan setelah penyelenggaraan pelatihan olahan singkong serta pelatihan olahan singkong dan talas adalah:
- Para peserta pelatihan olahan singkong dari Desa Pekuwon bisa memproduksi beraneka produk pangan dari singkong sesuai hasil pelatihan, yaitu: slondok dan puyur. Bahkan diharapkan insting untuk membuat produk lainnya berdasarkan dengan banyaknya bahan baku yang ada di daerahnya.
- Para peserta pelatihan olahan singkong dan talas dari Desa Selogiri bisa memproduksi beraneka produk dari singkong dan talas, seperti slondok dan puyur dari singkong, serta talas yang dibuat kripikaneka rasa, dll.
- Diharapkan nantinya kemasan produk yang dihasilkan sesuai standar yang ada dan semakin meningkatkan penjualan mereka.
Mengingat kondisi ini maka kegiatan Pelatihan ini sangat penting agar IKM Pangan khususnya dengan produk dari bahan baku singkong dan talas bisa menambah pengetahuan dan produk pangan yang dihasilkan nantinya menjadi lebih baik dan sesuai standar yang berlaku di Indonesia.
---- Berita Terkait ----