PELATIHAN OLAHAN HASIL PERTANIAN (GMP DAN PACKING) IKM PANGAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2018
PELATIHAN OLAHAN HASIL PERTANIAN (GMP DAN PACKING) IKM PANGAN DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2018
Pelatihan Olahan Hasil Pertanian (GMP dan Packing) IKM Pangan Komoditas Obat Tradisional dan Minuman dengan harapan semoga dapat mengikuti sampai selesai dan dapat mengambil manfaat dari pelatihan ini sehingga dapat memberikan kemaslahatan bersama.
Pertama-tama kita sampaikan bahwa data industri di Kabupaten Kebumen, yang mana terdapat sebanyak 56.402 unit usaha (Data tahun 2018).
Industri kecil di Kebumen terdapat 56.336 unit usaha, sedangkan untuk Industri Menengah terdapat 63 unit usaha dan untuk Industri Besar terdapat 3 unit usaha. Untuk unit usaha industri makanan dan minuman terdapat 35.724 unit usaha. Rinciannya adalah 8 unit usaha termasuk kategori industri menengah dan 35.716 unit usaha termasuk kategori industri kecil.
Sektor industri di Kabupaten Kebumen menyerap tenaga kerja sebanyak 126.821 orang. Industri makanan dan minuman menyerap tenaga kerja sebanyak 72.939 orang dengan komposisi tenaga kerja industri menengah sebanyak 303 orang dan tenaga kerja industri kecil sebanyak 72.636 orang.
Peserta Pelatihan Olahan Hasil Pertanian (GMP dan Packing) IKM Pangan ini adalah terdiri dari para pelaku usaha IKM Pangan minuman dan obat tradisional (jamu, minuman kesehatan, VCO, dll) sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari 19 (sembilan belas) desa/kelurahan pada 13 (tiga belas) kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.
Peserta Pelatihan Olahan Hasil Pertanian (GMP dan Packing) IKM Pangan ini adalah terdiri dari para pelaku usaha IKM Pangan minuman dan obat tradisional (jamu, minuman kesehatan, VCO, dll) sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang berasal dari 19 (sembilan belas) desa/kelurahan pada 13 (tiga belas) kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.
Pelatihan Olahan Hasil Pertanian (GMP dan Packing) ini sebagai instruktur kita datangkan dari SMK Negeri 1 Temanggung yang merupakan para pengajar GMP dan Packing yang profesional dan sudah tersertifikasi
Waktu Pelaksanaan tanggal 3 sampai dengan 7 September 2018 bertempat di Hotel Candisari Karanganyar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen.
Dilanjutkan kunjungan industri pada Pelatihan GMP direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2018 ke CV. Yuasafood Berkah Makmur, Dieng KM 3,5, Desa Krasak, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang membuat beraneka ragam produk dari bahan carica, dan sebagainya
Pembukaan dibuka oleh Drs. H. Nugroho Tri Waluyo Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen
Harapan setelah penyelenggaraan pelatihan olahan hasil pertanian (GMP dan Packing) adalah:
- Diharapkan para peserta nantinya dapat menerapkan Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB) sesuai Permenkes No. 7 Tahun 2012 tentang Registrasi Obat Tradisional.
- Prinsip dasar GMP adalah mutu dan keamanan produk tidak dapat dihasilkan hanya dengan pengujian (inspection/testing) namun harus menjadi satu kesatuan dari proses produksi dan tempat produksi.
- Ruang lingkup GMP adalah: lingkungan dan lokasi, bangunan dan fasilitas unit usaha, peralatan pengolahan, fasilitas dan kegiatan sanitasi, system pengendalian keamanan dan kesehatan bahan baku, hygiene karyawan, pengendalian proses, manajemen pengawasan, serta pencatatan dan dokumentasi.
- Selain itu kemasan pada produksinya adalah sesuai standar yang berlaku.
- Dikarenakan semua produk obat tradisional khususnya jamu dan VCO harus mempunyai sertifikat POM TR (Obat Tradisional Produksi Dalam Negeri) dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) maka nantinya diharapkan industri obat tradisional produk peserta pelatihan dibuat sesuai standar yang diterapkan BPOM.
- Selain itu produknya juga diharapkan sesuai dengan standar halal sehingga nantinya akan mudah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
- Terjalinnya hubungan yang baik IKM Obat Tradisional peserta pelatihan ini dengan berbagai stakeholder yang ada baik pemerintah, perbankan, BPJS Ketenagakerjaan, lembaga sertifikasi, dll, sehingga dapat berkembang lebih cepat dan maju.
Mengingat kondisi ini maka kegiatan Pelatihan ini sangat penting agar IKM Obat Tradisional bisa menambah pengetahuan dan produk obat tradisional yang dihasilkan nantinya menjadi lebih baik dan sesuai standar yang berlaku di Indonesia.
Dengan demikian produk IKM Obat Tradisional di Kebumen mampu bersaing dengan baik terhadap kompetitor dari daerah lain. Apalagi bila dikaitkan dengan sudah berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di akhir tahun 2015, yang tentunya persaingan ini akan makin ketat karena tidak tertutup kemungkinan bersaing dengan produk dari luar negeri.